LITERATURE REVIEW: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK REPETITIF

Authors

  • Febriananta Jatnika Program Studi Teknik Sipil Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Raja Natimbul Valentino Hutabarat Program Studi Teknik Sipil Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51135/r77qmq17

Keywords:

Keselamatan kerja, proyek repetitif, konstruksi, literature review

Abstract

Keselamatan kerja dalam proyek konstruksi repetitif menjadi perhatian utama karena tingginya tingkat risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko keselamatan kerja dalam proyek repetitif melalui tinjauan literatur dari berbagai sumber akademik yang kredibel. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor risiko dalam proyek repetitif dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu faktor manusia, faktor lingkungan kerja, dan faktor manajerial. Faktor manusia mencakup kelelahan akibat pekerjaan yang berulang, rendahnya kesadaran terhadap prosedur keselamatan, serta tekanan waktu yang tinggi. Faktor lingkungan kerja meliputi perubahan kondisi lapangan, penggunaan alat berat secara terus-menerus, dan paparan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang dapat memperbesar potensi kecelakaan. Sementara itu, faktor manajerial melibatkan kurangnya pengawasan, perencanaan keselamatan yang tidak optimal, serta keterbatasan pelatihan bagi pekerja. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa interaksi antara faktor-faktor ini dapat meningkatkan potensi kecelakaan kerja secara signifikan, terutama dalam proyek repetitif yang memiliki durasi panjang dan melibatkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Studi ini menegaskan pentingnya pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko untuk meningkatkan keselamatan kerja. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor risiko ini, strategi mitigasi dapat difokuskan pada peningkatan sistem manajemen keselamatan, optimalisasi jadwal kerja untuk mengurangi kelelahan, serta peningkatan pengawasan dan pelatihan keselamatan bagi pekerja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan keselamatan yang lebih efektif dalam proyek konstruksi repetitif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] International Labour Organization (ILO). (2021). World Employment and Social Outlook: Trends 2021. Geneva: ILO. Retrieved from https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---dgreports/---dcomm/---publ/documents/publication/wcms_795453.pdf

[2] Hinze, J., & Gambatese, J. (2003). Factors that influence safety performance of specialty contractors. Journal of Construction Engineering and Management, 129(2), 159-164. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-9364(2003)129:2(159)

[3] Zhou, W., Goh, Y. M., & Li, Q. (2012). Overview and analysis of safety management studies in the construction industry. Safety Science, 50(4), 737-750. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2011.08.029.

[4] Chi, S., Han, S., Kim, D. Y., & Kim, C. (2013). Accident risk identification and its impact analyses for strategic construction safety management. Journal of Civil Engineering and Management, 19(2), 259-272. https://doi.org/10.3846/13923730.2012.761225

[5] Tam, C. M., Zeng, S. X., & Deng, Z. M. (2004). Identifying elements of poor construction safety management in China. Safety Science, 42(7), 569-586. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2003.09.001

[6] Fang, Y., Cho, Y. K., & Zhang, S. (2018). Construction worker fall detection using machine learning algorithms with wearable sensors. Automation in Construction, 91, 53-66. https://doi.org/10.1016/j.autcon.2018.03.002

[7] Apsariningdyah, R., Amrullah, A. A., & Pristya, T. Y. (2020). Faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan full body harness di proyek pembangunan apartemen oleh PT. X. Jurnal Kesehatan, 11(3), 115-121.

[8] Arifin, R., Ernawati, M., & Rachman, T. Z. (2019). Faktor pendorong terkait perilaku patuh karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur dalam menggunakan alat pelindung telinga. Jurnal Promkes, 7(1), 88-99.

[9] Darma, T., & Erlina. (2018). Sosialisasi bahaya dan keselamatan penggunaan listrik di Kelurahan Duri Kosambi. Jurnal Terang, 1(1), 1-6.

[10] Desnalia, P. C. F. E., & Waruwu, P. C. F. E. (2024). Kajian literatur analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) dalam pembangunan gedung di Indonesia. IDENTIK: Jurnal Ilmu Ekonomi, Pendidikan dan Teknik, 1(1), 21-25.

[11] Gabriele, M. (2018). Analisis penerapan standar operasional prosedur (SOP) di PT Cahaya Indo Persada. Jurnal Manajemen AGORA, 6(1), 45-50.

[12] Graha, A. S. (2019). Manfaat istirahat pada pasca cedera. Medikora, 49-55.

[13] Haslam, R. A., Hide, S. A., Gibb, A. G. F., Gyi, D. E., Pavitt, T., Atkinson, S., & Duff, A. R. (2005). Contributing factors in construction accidents. Applied Ergonomics, 36(4), 401-415. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2004.12.002

[14] Hidayat, A. (2022). Studi analisis pencegahan kecelakaan kerja menggunakan metode construction safety analysis pada pekerjaan pondasi bored pile Jalan Layang Tol Solo-Jogja. Tugas Akhir Universitas Islam Indonesia, 1-12.

[15] Hidayat, B. (2016). Kecelakaan kerja proyek konstruksi di Indonesia tahun 2005-2015: Tinjauan content analysis dari artikel berita. Jurnal Teknik Konstruksi, 21(3), 210-218.

[16] Istiyanto, B., & Jannah, R. (2020). Tinjauan aspek keselamatan pelaksanaan pekerjaan peningkatan kapasitas jalan. Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik, 1(1), 1-10.

[17] Kalsum, M., Sinaga, M. M., & Silaban, G. (2023). Analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi pengadaan dan pemasangan Intelligent Transportation System Kota Medan. Tropical Public Health Journal, 3(2), 89-96. https://doi.org/10.32734/trophico.v3i2.13208

[18] Permenakertrans. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia.

[19] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Nomor: 50 Tahun 2012. Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta.

[20] Raja, E. F. N., Kalsum, M., Sinaga, M. M., & Silaban, G. (2023). Analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi pengadaan dan pemasangan Intelligent Transportation System Kota Medan. Tropical Public Health Journal, 3(2), 89-96. https://doi.org/10.32734/trophico.v3i2.13208

[21] Rauzana, A., & Usni, D. A. (2020). Kajian faktor-faktor penyebab rendahnya kinerja mutu pada proyek konstruksi. Media Komunikasi Teknik Sipil, 26(2), 267-274.

[22] Risgiyanto, Sarkowi, M., & Septiana, T. (2022). Penerapan penggunaan alat pelindung diri (APD) sebagai upaya perlindungan dalam pelaksanaan pembangunan gedung pemerintah di Pemerintahan Kabupaten Way Kanan. Prosiding Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP).

[23] Sitorus, H., & Sari, A. (2018). Evaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan gedung. Jurnal Teknik Sipil, 122-130.

[24] Tolago, A. I. (2019). Pemeliharaan, perbaikan instalasi listrik pada tempat ibadah Asrama Mahasiswa UNG. Laporan Pengabdian Mandiri Universitas Negeri Gorontalo.

[25] Umam, M. I., & Sanjaya, G. A. (2022). Analisa risiko kecelakaan kerja karyawan pada pekerjaan dalam keadaan bertegangan menggunakan metode Hazard and Operability (HAZOP). Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 19(2), 161-171.

[26] Widiasari, S., Puspandhani, M. E., & Setiawan, D. (2020). Penggunaan masker dengan keluhan subjektif sistem pernafasan pada pekerja home industry mebel di Desa Cikeduk Kabupaten Cirebon. Jurnal Health Sains, 12(4), 104-111.

Downloads

Published

31-07-2025

Issue

Section

Artikel

How to Cite

LITERATURE REVIEW: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK REPETITIF. (2025). Jurnal Teknik SILITEK, 5(02), 1125-1133. https://doi.org/10.51135/r77qmq17

Similar Articles

1-10 of 65

You may also start an advanced similarity search for this article.