ANALISIS KINERJA JALAN PERKOTAAN PADA ARUS LALU LINTAS EKSTERNAL DAN INTERNAL (STUDI KASUS: KOTA PAREPARE)
DOI:
https://doi.org/10.51135/d6znry20Keywords:
Kinerja jalan;lalu lintas eksternal;lalu lintas internal;perbatasan kota parepareAbstract
Kota Parepare memiliki posisi strategis di jalur Trans Sulawesi sebagai simpul transportasi yang menghubungkan arus lalu lintas antarwilayah. Letaknya yang berbatasan dengan Kabupaten Barru, Pinrang, dan Sidrap menjadikannya pusat pergerakan kendaraan baik internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik arus lalu lintas serta mengevaluasi tingkat pelayanan jalan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023. Data menunjukkan perjalanan pribadi mendominasi pergerakan. Pada perbatasan Barru, arus internal didominasi perjalanan Makassar–Sidrap, sedangkan arus eksternal Sidrap–Makassar. Di perbatasan Pinrang, pergerakan internal terbanyak Pinrang–Parepare, sementara arus eksternal Makassar–Pinrang. Pada perbatasan Sidrap, arus internal berasal dari Sidrap–Makassar, sedangkan arus eksternal Barru–Wajo. Analisis kinerja jalan pada jam puncak (Minggu, 16.00–17.00 WITA) menunjukkan variasi tingkat pelayanan. Perbatasan Barru mencatat volume 479,7 SMP/jam (internal) dan 465,7 SMP/jam (eksternal) dengan derajat kejenuhan 0,32–0,33 serta tingkat pelayanan B. Perbatasan Pinrang mencatat volume 248 SMP/jam dengan derajat kejenuhan 0,20 dan tingkat pelayanan A. Sedangkan perbatasan Sidrap mencatat volume 335,9–403,1 SMP/jam dengan derajat kejenuhan 0,26–0,32 dan tingkat pelayanan B. Secara keseluruhan, kondisi jalan di perbatasan Parepare masih berada pada tingkat pelayanan A–B, yang menandakan arus lalu lintas relatif lancar.
Downloads
References
[1] A. Maitimu and Y. puspita Sari, “Kajian Kinerja Ruas Jalan Dr. Ot Pattimapau – Jalan Sultan Babullah Kota Ambon,” J. Simetrik, vol. 14, no. 1, pp. 796–805, 2024.
[2] I. Kharis Hanafi and H. Moetriono, “Analisis Kinerja Ruas Jalan Raya Menganti Menggunakan Metode PKJI 2014,” Ge-STRAM, vol. 05, no. September, p. 99, 2022.
[3] O. Z. Tamin, Permasalahan Transportasi, Perencanan Transportasi. Bandung: ITB, 2000.
[4] H. Hakzah, N. Salam, and H. Widarto, “Analisis Pergerakan Pendistribusian Hasil Tangkapan Nelayan Pada Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Di Sumpang Binangae Kabupaten Barru,” J. Karajata Eng., vol. 2, no. 2, pp. 54–60, 2022.
[5] O. Z. Tamin, Perencanaan & pemodelan Transportasi. Bandung: ITB, 1997.
[6] A. Wardani and W. A. Ilonka, “Analisis Lalu Lintas Terhadap Kapasitas Jalan Jolotundo Kota Semarang,” ENVIRO J. Trop. Environ. Res., vol. 24, no. 2, p. 47, 2023.
[7] D. J. B. Marga, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023.
[8] J. Amahoru, R. H. Waas, and G. T. Molle, “Analisa Pengaruh Aktivitas Pasar Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Pantai Mardika Kota Ambon),” Nat. Manumata, vol. 6, no. 2, pp. 72–82, 2020.
[9] K. Ayunaning, “Analisis Kinerja Ruas Jalan Menggunakan Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 Pada Jalan Raya Manyar,” J. Tek. Sipil dan Lingkung., vol. 02, no. 01, pp. 44–50, 2025.
[10] N. P. Wulandari, F. H. Pratama, F. R. Rahmawan, and A. Surya, “Analisis Kinerja Dan Kapasitas Arus Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Kolonel Kardjono Kabupaten Wonosobo,” J. Tek. Sipil dan Bangunan, vol. 2, no. 2, pp. 54–58, 2025.
[11] A. Aristawaty, C. A. Dewi, M. N. Dhaifulllah, and I. Adhitya, “Analisis Kinerja Ruas Jalan Perkotaan (Studi Kasus : Di Jalan Gayungsari Barat Kota Surabaya),” JOMCER, vol. 01, no. 01, pp. 34–39, 2024.
[12] I. Aditya, U. S. Al-qur, and A. Sahid, “Analisa Kondisi Ruas Jalan Perkotaan di Jalan Veteran dan Jalan Tosari Kabupaten Wonosobo,” J. Sains Student Res., vol. 3, no. 2, pp. 543–545, 2025.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Misbahuddin, Mustakim, Muh. Ilham

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









