STUDY EKSPERIMENTAL SLAG NIKEL PADA CAMPURAN ASPAL BETON (STUDY KASUS SLAG NIKEL DI PT. HUADY NICKEL-ALLOY INDONESIA)

Abdi Kurniawan; Muhammad Nashir; Kasmaida

doi:10.51135/qjwq6614

Authors

Abdi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Parepare
Muhammad Nashir Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Parepare
Kasmaida Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.51135/qjwq6614

Keywords:

Slag Nikel, Aspal AC-WC, Marshall

Abstract

Slag nikel yang digunakan berasal dari limbah industri peleburan PT. Huady Nickel-Alloy Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkurangnya ketersediaan agregat alam serta meningkatnya volume limbah slag nikel sebagai produk samping industri nikel nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan slag nikel sebagai substitusi agregat pada campuran aspal beton, khususnya pada lapis aus AC-WC. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Marshall, untuk menilai karakteristik stabilitas, kelelehan (flow), rongga dalam campuran (VIM), rongga dalam agregat (VMA), rongga terisi aspal (VFA), dan Marshall Quotient (MQ). Sampel uji dibuat dengan variasi kadar aspal antara 4,5% hingga 6,5% dan penggunaan slag nikel sebagai agregat kasar 0,5–1 cm sebanyak 100%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan slag nikel memenuhi spesifikasi teknis berdasarkan SNI 03-1737-1989 dan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2, khususnya dalam hal nilai stabilitas dan flow. Berdasarkan hasil laboratorium, slag nikel dengan proses pendinginan udara menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan slag nikel dengan pendinginan mendadak, ditinjau dari nilai abrasi, angularitas, dan kepadatan. Dengan demikian, slag nikel layak digunakan sebagai alternatif agregat dalam konstruksi jalan, mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah industri sebagai bahan infrastruktur ramah lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] H. Ashad and A. B. Gunawan, “Penggunaan Terak Nikel Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Agregat Kasar Beton Mutu Tinggi,” vol. 29, no. 3, pp. 257–262, 2022, doi: 10.5614/jts.2022.29.3.7.

[2] A. N. Majalis, N. V. Permatasari, Y. Novitasari, and N. Wicaksono, “Kajian Awal Produksi Fero Sulfat dari Slag Nikel Melalui Proses Pelindian Kajian Awal Produksi Fero Sulfat dari Slag Nikel Melalui Proses Pelindian Menggunakan Asam Sulfat,” no. April 2020, pp. 30–38, 2023, doi: 10.14710/jil.18.1.31-38.

[3] Y. Ressa, A. T. Mangesa, K. Pratama, and A. Redanto, “Studi Kasus Pengelolaan Limbah B3 ( Slag Nikel ) Pada Industri Pertambangan Nikel di Indonesia,” vol. 3, no. Senastitan Iv, pp. 3–8, 2024.

[4] Y. Aprianto, “PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SLAG NIKEL , ABU SEKAM Yusril Aprianto , Rita Dewi Triastianti UTILIZATION OF SOLID WASTE SLAG NICKEL , RICE BOTH DRINKS , AND FLY ASH BECOME PAVING BLOCK A . PENDAHULUAN Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam p,” vol. 18, no. 1, pp. 1–12, 2018.

[5] A. Gaus, N. Marsaoly, and A. Abdul, “PENGARUH PENGGUNAAN SERAT POLYETHYLENE,” vol. 4, no. 1, pp. 1–5, 2020.

[6] E. Ngii, “PERBANDINGAN KINERJA FILLER SLAG NIKEL DENGAN KAPUR PADAMAN DALAM CAMPURAN HRS ( HOT ROLLED SHEET ),” vol. 6, pp. 15–22, 2008.

[7] A. T. Arrang, R. Irmawaty, and R. Djamaluddin, “EFEKTIFITAS SABUT KELAPA SEBAGAI STABILIZING AGENT DALAM CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT AGREGAT SLAG NIKEL,” pp. 24–26, 2022.

[8] A. R. Asrib, “Pembangunan Struktur Bangunan Air Menggunakan Limbah Slag Nikel sebagai Agregat Kasar,” pp. 643–647, 2019.

[9] K. Andi Batari Angka and Ari, “SLAG NIKEL SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PADA KARAKTERISTIK CAMPURAN,” vol. 2017, pp. 89–94, 2017.

[10] M. Imam and W. Azis, “UJI EXPERIMENTAL VARIASI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPHALT AC-BC,” vol. 2, no. 1, 2022.

[11] R. T. Bethary and D. E. Intari, “Penggunaan Limbah Slag Nikel Untuk Material Jalan Ramah Lingkungan,” vol. 11, no. 1, 2022.

[12] S. Nensi, “Analisis Stabilitas Marshall Terhadap Penggunaan Marmer Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Campuran Ac-Wc,” pp. 2–8, 2018, doi: 10.33364/konstruksi/v.1-1.xxxx.

[13] S. M. Hafram and A. Alifuddin, “Pengaruh Variasi Slag Nikel Sebagai Bahan Tambah Agregat Halus pada Campuran Lapisan Aspal Beton,” vol. 6, no. 2, pp. 101–107, 2021.

[14] W. M. I. M. A. K. S. I. K. Sudarsana, “PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT DALAM CAMPURAN BETON,” vol. 4, no. 2, pp. 36–45, 2016.

[15] K. Saka, S. Herman, and P. Desi, “Karakteristik Beton Mutu Tinggi dengan Substitusi Slag Baja dan Slag Nikel Sebagai Agregat Kasar,” vol. 2, no. 1, pp. 8–15, 2020.