ANALISIS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENAMBAHAN CERAMIC FRAGMENT DAN NATURAL LATEKS PADA PERKERASAN JALAN

Yunanto Nugroho; Muhammad Daffa Annabil Pramesti; Juny Andry Sulistyo

doi:10.51135/mfpwat24

Authors

Yunanto Nugroho Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
Muhammad Daffa Annabil Pramesti Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
Juny Andry Sulistyo Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.51135/mfpwat24

Keywords:

AC-WC, Marshall, Serbuk Keramik, Natural Lateks

Abstract

Perkerasan lentur di Indonesia sering mengalami kerusakan akibat cuaca dan volume kendaraan yang padat. Oleh karena itu peneliti melakukan inovasi dengan penambahan bahan Natural Latex dan Ceramic Fragment pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan tujuan untuk mengurangi limbah keramik namun juga meningkatkan karakteristik Marshall pada campuran AC-WC, serta memperbaiki stabilitas campuran. Pada penelitian ini bahan tambah variasi menggunakan Ceramic Fragment dalam campuran AC yaitu sebesar 0%, 1%, 3%, 5%, serta untuk variasi bahan tambah Natural Latex yaitu sebesar 0%, 2%, 3% terhadap kadar aspal optimum (KAO). Pengujian Marshall dilakukan untuk mendapatkan nilai kepadatan, stabilitas, kelelehan plastis, VIM, VFA, VMA, dan MQ. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil, penambahan variasi Ceramic Fragment dan Natural Latex pada Job Mix Formula. Komposisi terbaik didapat pada modifikasi variasi SK2BU1 (Serbuk Keramik 3% dan Natural Lateks 2%) dengan nilai stabilitas sebesar 2375,71 Kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] (Amal, 2012)Al-Amri, F. (2013). Dengan Aspal Buton Lawele Pada Campuran Aspal Concrete Base Course ( Ac-Bc ) Menggunakan Metode Marshall Test. RADIAL-Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi, 4(2), 181–190. https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/view/137%0Ahttps://stitek- binataruna.e-journal.id/radial/article/download/137/123

[2] Amal, A. S. (2012). Pemanfaatan Getah Karet Pada Aspal AC 60/70 Terhadap Stabilitas Marshall Pada Asphalt Treated Base (Atb). Jurnal Media Teknik Sipil, 9(1). https://doi.org/10.22219/jmts.v9i1.1111

[3] Amal, A. S. (2012). Pemanfaatan Getah Karet Pada Aspal AC 60/70 Terhadap Stabilitas Marshall Pada Asphalt Treated Base (Atb). Jurnal Media Teknik Sipil, 9(1). https://doi.org/10.22219/jmts.v9i1.1111

[4] ASRI, J., Kurniasari, F. D., & Bunyamin, B. (2022). pemanfaatan getah karet untuk substitusi aspal modifikasi lapisan asphalt concrete wearing course (Ac-wc) dengan metode basah. Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi, 8(1), 60–

[5] ASTM D 4791. (2019). Standard Test Method for Flat Particles, Elongated Particles, or Flat and Elongated Particles in Coarse Aggregate. ASTM International, i, 1–4.

[6] Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 3407:2008 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat. Badan Standarisasi Nasional.

[7] Bamher, B. G. (2020). Analisis tebal perkerasan lentur menggunakan metode manual desain perkerasan jalan 2017 pada proyek jalan baru batas kota singaraja-mengwitani, buleleng. Jurnal Teknik Sipil Cendekia (Jtsc), 1–43.

[8] Bina Marga. (2018). General Spesification of Indonesia Highways and Bridges.

[9] Darmawan, R., & Lizar, L. (2020). PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) MENGGUNAKAN METODE BM - 2017.

[10] Jurnal TeKLA, 2(2), 97. https://doi.org/10.35314/tekla.v2i2.1823

[11] Gul, W. A., & Guler, M. (2014). Rutting susceptibility of asphalt concrete with recycled concrete aggregate using revised Marshall procedure. Construction and Building Materials, 55, 341–349. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2014.01.043

[12] Hartono, J., Dian Eksana, W., & Fajari, A. (2020). PENGARUH VARIASI BAHAN TAMBAH KAWAT BENDRAT DAN FILLER ABU SEKAM PADI PADA

[13] LASTON ( AC-BC ) TERHADAP dari lapis aspal beton dalam menerima dan VMA yang tinggi akan mempunyai Faktor-faktor. 16(2), 124–131.

[14] Latif, A., Irwan, Rusdi, M., Mustanir, A., & Sutrisno, M. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal MODERAT, 5(1), 1–15. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/1898

[15] Setiawan, D. (2019). Kompterisasi Perhitungan Parameter Marshall Untuk Rancangan Campuran Beton Aspal. Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 9–27. https://doi.org/10.28932/jts.v4i1.1293

[16] Situmorang, A., Pratomo, P., & Herianto, D. (2016). Variasi Jumlah Tumbukan Terhadap Uji Karakteristik Marshall Untuk Campuran Laston (AC-BC). Jrsdd, 4(1), 89–98.

[17] SNI 1970. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standar Nasional Indonesia, 7–18.

[18] SNI 2417-2008. (2008). Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Badan Standardisasi Nasional, 1–20.

[19] Sulila, W. (2015). Analisa Mutu Material Aspal Retona Blend 55 Dan Aspal Minyak. Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi, 3(1), 29–34.

[20] Sulistyo, J. A. (2019). Analisi Pengaruh Rendaman Air Pasang ( ROB) Terhadap Aspal Wearing Course. http://repository.unissula.ac.id/20551/

[21] Susilowati, A., Wiyono, E., & Pratikno. (2021). Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Tambah pada Beton Aspal Campuran Panas [Utilization of Plastic Waste as an Additive in Hot Mixed Asphalt Concrete]. Bangun Rekaprima, 7(2), 15–23