ANALISIS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN TAMBAH ASBUTON DAN PASIR LAUT UNTUK PERKERASAN JALAN
DOI:
https://doi.org/10.51135/e0w5c993Keywords:
Campuran Beton aspal, Asbuton, Pasir Laut dan Karakteristik stabilitasAbstract
Jalan di indonesia mengalami peningkatan volume kendaraan yang pesat dalam menangani tekanan berat yang menyebabkan kerusakan dini pada jalan, sehingga perlu adanya modifikasi pada perkerasan jalan. potensi penggunaan pasir laut dengan Asbuton sebagai bahan perkerasan jalan sangat besar dan menjanjikan. Kombinasi ini tidak hanya menawarkan solusi yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga mendukung kemandirian Indonesia dalam pembangunan infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar nilai karakteristik dan pengaruh pengunaan pasi laut dan asbuton pada nilai Stabilitas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan percobaan untuk mendapatkan hasil, pemanfaatan Asbuton 0%,10%,20%, dan 30% sebagai pencampuran dengan variasi kadar Pasir Laut 0%,10%,20%, dan 30% terhadap total campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan persentase Asbuton dan Pasir Laut berpengaruh pada nilai marshall Semakin banyak banyak pengunaan asbuton dan pasir laut akan menyebabkan peningkatan pada nilai stabilitas, Pada kadar Asbuton 0% nilai stabilitas yang didapatkan sebesar 1424,28 Kg, pada saat kadar Asbuton 10%, nilai stabilitas meningkat menjadi 2356,08 Kg. Dan mengalami penurunan nilai stabilitas ketika penambahan asbuton 20& dan 30%. Dengan penurunan rata-rata sebesar 1991,21 kg dan 1765,42 kg. Kelelehan flow campuran mengalami peningkatan seiring pertambahan kadar asbuton dan pasir laut. Pada saat campuran menggunakan variasi asbuton sebesar 0 %, memiliki nilai flow sebesar 3,02 setelah divariasikan dengan kadar asbuton sampai pada 30%, nilai flow meningkat menjadi 3,53 dengan rata- rata peningkatan sebesar 3,25.
Downloads
References
[1] A. Gaus, “Penggunaan Pasir Laut Sanana Untuk Campuran Aspal Concrete,” J. Sipil Sains, vol. 07, no. 13, pp. 1–10, 2017.
[2] A. Bestari, “Studi Penggunaan Pasir Pantai Bakau Sebagai Campuran Aspal Beton Jenis Hot Rolled Sheet (Hrs),” Anterior J., vol. 12, no. 2, pp. 13–22, 2013, doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.
[3] R. Ramlan and N. Pradhani, “Studi Pemanfaatan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Beton Aspal,” Maj. Ilm. Mektek, vol. 1, 2008.
[4] R. Adolph, “Karakteristik Campuran Beraspal Jenis (Asphalt Concrete Binder Coarse) Ac/Bc Menggunakan Pasir Alam Kampar Dengan Pengujian Marshall Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010,” Jom Fteknik, vol. 2, no. 1, 2015.
[5] R. Cahyadi, R. Sylviana, and E. Yulius, “Perbandingan Nilai Stabilitas Penggunaan Filler Serbuk Kulit Kerang Dengan Abu Batu Pada Campuran Beton Aspal,” Resultan J. Kaji. Teknol., vol. 15, no. 2, pp. 1–12, 2015.
[6] A. Maulana, K. Erwan, and E. Sulandari, “Karakteristik Kekuatan Campuran Beraspal Akibat Air Laut,” Jelast J. Tek. Kelaut. , PWK , Sipil, dan Tambang, vol. 3, no. 2, pp. 1–10, 2014, [Online]. Available: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/8492.
[7] Direktorat Jenderal Bina Marga, “Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 (Revisi 2) Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan,” Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018, no. Revisi 2, pp. 1–1036, 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ibnu Bagus Wicaksono, Juny Andry Sulistyo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









