ANALISIS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN TAMBAH ABU BATU (FLY ASH) DAN BAN BEKAS (RECYCLE TIRE)

Authors

  • Ardhyansyah Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
  • Muhammad Syaifullah Ariendy Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
  • Juny Andry Sulistyo Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.51135/x4fycb09

Keywords:

AC-WC, Fly Ash, Ban Bekas, Marshall

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah pengendara motor, tingkat jumlah ban bekas (recycle tire) juga semakin tinggi. Untuk mengatasinya dalam dunia konstruksi dilakukan berbagai inovasi mengenai Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan bahan tambah. Abu batu (fly ash) digunakan sebagai alternatif bahan pengisi dan ban bekas (recycle tire) menjadi inovasi yang dikembangkan dalam pencampuran AC - WC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas dan Job Mix Formula terbaik. Penelitian ini menentukan Job Mix Design dengan 63 sampel, mengukur berat sampel kondisi kering, dan Saturated Surface-Dry (SSD). Untuk mengetahui karakteristik bahan tambah dilakukan Marshall Test. Sampel direndam di waterbath pada suhu 60°C dan setelahnya dilakukan Marshall Test untuk mengukur stabilitas, flow, VMA, VIM, VFA dan MQ yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (revisi 2). Berdasarkan Job Mix Design komposisi terbaik ditemukan pada sampel 2 dengan penambahan abu batu (fly ash) 4% dan ban bekas (recycle tire) 4%, yang memenuhi spesifikasi umum Bina Marga 2018 (revisi 2). Hasil uji Marshall terbaik ada pada variasi ini yaitu 4,32% untuk VIM; 15,5% untuk VMA; 72,12% untuk VFA; 1730 kg untuk stabilitas; 4 mm untuk Flow dan 426,92 kg/mm untuk MQ. Komposisi abu batu (fly ash) 6% dan ban bekas (recycle tire) 6% menunjukkan stabilitas tertinggi yaitu 1740 kg, yang memenuhi kriteria minimum stabilitas sebesar 800 kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Agus Riyanto, Ramdhani Deva Prasetya. (2020). Pengaruh Kadar Filler Fly Ash Dalam Campuran AC-WC Dengan Pasir Pantai Takisung Sebagai Agregat Halus Ditinjau Dari Aspek Ketidakrataan Dan Properties Marshall. Department of Civil Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol. 13 No. 2

[2] Aldiansyah Amin, Syamsuriani. (2020). Analisis Karakteristik Campuran AC-WC Dengan Penambahan Limbah Ban Dalam Kendaraan. Jurusan Teknik Sipil Negeri Ujung Pandang.

[3] Anas Tahir. (2009). Karakteristik Campuran Beton Aspal (AC-WC) Dengan Menggunakan Variasi Kadar Filler Abu Terbang Batu Bara. Jurnal Sipil Mesin Arsitektur Elektro, 2009, 256-278.

[4] Andi Afriaziz, Nusa Sebayang, Ester Priskasari. (2019). Pengaruh Penambahan Karet Alam Pada Campuran Aspal Beton Lapis Aus Dengan Filler Fly Ash. Student Journal GELAGAR Vol. 1 No. 1 2019 Program Studi Teknik Sipil S1, ITN MALANG.

[5] Darma Prabudi, Kosim. (2015). Pengaruh Kinerja Penambahan Karet Ban Bekas Sebagai Substitusi Pengganti Campuran Beraspal Daur Ulang Pada Lapis Permukaan Atas. Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya Vol 12 No 2 2015.

[6] Dedy Asmaroni, Ahmad Fatoni, Alfita Yusriyah. (2023). Pengaruh penggunaan Aspal Plastik Recycle dan Aspal Pen 60/70 Pada Campuran Aspal Panas AC WC (Asphalt Concrete Wearing Course) Menggunakan Agregat Lokal Madura Terhadap Karakteristik Marshall. Teknik Sipil Universitas Madura Vol 6 No 2 2023.

[7] Dego Yusa Ali. (2010). Pemanfaatan Lateks Karet Alam Sebagai Bahan Pemodifikasi Aspal Untuk Meningkatkan Mutu Perkerasan Jalan Aspal. Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

[8] Delli, N. R., Susi, R., Dona, R. S., & Muhammad, A. (2022). Penambahan Fly Ash Batu Bara PLTU Sebagai Filler Aspal AC WC. Jurnal Teknik Sipil Universitas Tamansiswa Palembang, Volume 7 (4)

[9] Heronimus, L., Stefanus, T. B., David, W., & Widja, S. (2019). Pengaruh Subtitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Abu Batu Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang, Volume 3(1).

[10] I Nyoman Arya Thanaya, I Gusti Raka Puranto, I Nyoman Sapta Nugraha. (2016). Studi Karakteristik Campuran Aspal Beton Lapis Aus (AC-WC) Menggunakan Aspal Penetrasi 60/70 dengan Penambahan Lateks. Teknik Sipil Universitas Udayana Denpasar.

[11] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018, Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan No. 02/SE/Db/2018., Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta.

[12] Masahiro Mesias. (2022). Analisa Pengauh Penggunaan Filler Pada Perkerasan Jalan (AC-WC) Terhadap Nilai Marshall. Teknik Sipil Universitas Medan Area.

[13] Rizki Presetya Person. (2023). Performa Campuran Beraspal Laston AC-WC menggunakan Campuran Serbuk Ban bekas dan Karet Alam sebagai Bahan Tambah Melalui Proses Kering. Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya.

[14] Sulistyo J. A., (2023). Perilaku Aspal Wearing Course Terhadap Pengaruh Rendaman Air Pasang (ROB) Dengan Bahan Tambah Polythylene dan Fine Aggregat Slag.

[15] Simanjuntak E. Studi Pengaruh Penggunaan Variasi Filler Semen, Serbuk entonit, Dan Fly ash Batu bara Terhadap Karateristik Campuran Beton Lapis Pondasi Atas (AC-BASE). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, 2013.

[16] Sugianto,G. (2008, February), (Kajian Karakteristik Campuran Hot Rolled Asphalt akibat Penambahan Limbah Serbuk Ban Bekas.) Jurnal Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Downloads

Published

31-07-2025

Issue

Section

Artikel

How to Cite

ANALISIS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN TAMBAH ABU BATU (FLY ASH) DAN BAN BEKAS (RECYCLE TIRE). (2025). Jurnal Teknik SILITEK, 5(02), 770-778. https://doi.org/10.51135/x4fycb09

Similar Articles

1-10 of 105

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>