ANALISIS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENAMBAHAN SERBUK KAYU (WOOD POWDER) DAN LIMBAH OLI (WASTE OIL)

Aliffian Oktafa Ardana; Iqbal Ramadhan; Rachmat Mudiyono

doi:10.51135/bcf94856

Authors

Aliffian Oktafa Ardana Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
Iqbal Ramadhan Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung
Rachmat Mudiyono Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.51135/bcf94856

Keywords:

Wood powder; Waste oil; Nilai Marshall; Job Mix Formula; AC-WC

Abstract

Mengingat iklim di Indonesia yang tropis, jalan aspal di negara ini memerlukan perawatan dan pemeliharaan untuk mengatasi kerusakan, retak, lubang, dan keausan. Dengan melihat kondisi iklim dan masalah tersebut kami melakukan inovasi sehingga memberikan nilai tambah secara kualitatif dan ekonomis. Objek yang akan kami teliti menggunakan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan menambahkan wood powder dan waste oil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan Job Mix Design dengan komposisi optimal dan mendapatkan nilai stabilitas dari Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan menambahkan wood powder dan waste oil. Uji Marshall dilakukan untuk mengukur stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan MQ yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (revisi 2). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil pengujian Marshall untuk nilai stabilitas terbaik diperoleh dari sampel 2 komposisi wood powder 0% dan waste oil 2% dengan hasil 3158 kg, dan untuk hasil Job Mix Desain terbaik diperoleh dari komposisi wood powder 6% dan waste oil 0%. Pada sampel 2, dengan nilai rongga udara (VIM) 3,92%, nilai rongga agregat (VMA) 15,7%, nilai rongga terisi aspal (VFA) 75,12%, Stabilitas 2694 kg, Kelelehan (Flow) 3,5 mm, Marshall Quention (MQ) 769,94 kg/mm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Subandi Adi. Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Subang. Pengaruh Pemanfaatan Serbuk Arang Sebagai Bahan Addictive Pengganti Semen pada Campuran Beton Mutu K-225.

[2] Eransyah Muhammad Fitra, Paryati Ninik, Sylviana Rika. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bekasi. Pengaruh Penggunaan Serbuk Arang Batok Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton.

[3] Fauziyyah Salma 1, Ilham 2, Zuraida Siswanti 3. Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Desain, Institut Teknologi Sains Bandung, Cikarang Pusat, Indonesia. Kajian Emisi Karbon Fly Ash dan Steel Slag Sebagai Pengganti Semen Pada Campuran Beton Menggunakan Metode Artificial Neural Network.

[4] Satria Dory, Nugraha Deni dan Prakoso Fajar Bagus. Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Sifat – Sifat Teknis Beton Dengan Agregat Kasar Pecahan Kayu Dibandingkan Dengan Agregat Normal.

[5] Laksana Rico Aji dan Erlangga Rikzan Dimas. Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Pengaruh Pecahan Limbah Paving Block Dan Limbah Genteng Beton Sebagai Penambah Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton Normal.

[6] Wijaya Errick dan Asya Muhammad Haidzaq. Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Pengaruh Penambahan Fly Ash PLTU Tanjung Jati B Jepara Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Admixture.

[7] Hanafi M.Iqbal (2018). Yang menunjukkan bahwa penambahan serbuk arang sebanyak 15% dari berat semen dapat menurunkan kuat tekan beton sebesar 7%.

[8] Hakim Luthfi dan Adji Dimas Riesnian Toro (2023). Yang menunjukkan bahwa penambahan serbuk arang sebanyak 20% dari berat semen dapat menurunkankan kuat tekan beton sebesar 9,91%.

[9] Akmal M. Alief Akbar (2024). Yang menunjukkan bahwa penambahan serbuk arang sebanyak 1% dari variasi 1%, 3% dan 6% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan beton maksimal namun masih dibawah nilai beton normal dan masih diatas mutu beton rencana 25 Mpa.