PENGARUH CAMPURAN SERABUT KELAPA TERHADAP DAYA SERAP AIR PADA PAVING BLOCK
DOI:
https://doi.org/10.51135/xsndsj82Keywords:
Paving block, Serabut kelapa, Daya serap air, Uji kuat tekan.Abstract
Paving block banyak digunakan karena kekuatan dan daya tahannya. Limbah serabut kelapa berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan tambahan ramah lingkungan untuk meningkatkan sifat paving block. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penambahan serabut kelapa terhadap daya serap air dan kuat tekan, serta menentukan kadar optimal. Metode eksperimen digunakan dengan variasi serabut kelapa 0%, 0,5%, 0,7%, dan 1%, mengacu pada SNI 03-0691-1996. Hasil menunjukkan serabut kelapa 0,7% memiliki daya serap tertinggi (10,48%) dan densitas tertinggi (2,119 g/cm³), sedangkan kuat tekan optimal pada 0,5%. Disimpulkan penambahan 0,7% serabut kelapa direkomendasikan untuk meningkatkan daya serap tanpa menurunkan kuat tekan signifikan.
Downloads
References
[1] Adibroto, Fauna. 2014. “Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Serat Pada Kuat Tekan Paving Block.” Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 10(1):1. doi: 10.25077/jrs.10.1.1-11.2014.
[2] Burlian, P. (2016). Serabut kelapa sebagai limbah organik dan pemanfaatannya.
[3] Fery Hendi Jaya, Zesty Miranda, M. Fikri Akbar, & Farendra Subekti. (2024). Pemanfaatan limbah kulit kelapa sebagai campuran material paving block bagi usaha kecil menengah di Desa Bernung Kabupaten Pesawaran. Jurnal TAPAK.
[4] Hidayati. (2019). Pemanfaatan paving block untuk jalan dan lingkungan.
[5] Indriani Santoso, Patrick Patrick, Andarias Andarias, and Salil Kumar Roy. 2003. “Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Beton.” Civil Engineering Dimension 5:pp.75-81.
[6] Jaya, A., Putra, B. Y., & Rahmawati, S. (2019). Metodologi penelitian eksperimen dalam teknik sipil. Jakarta: Penerbit Teknik Indonesia.
[7] Khalil, H. P. S. A., Ismail, H., Rozman, H. D., & Ahmad, M. N. (2006). Perbandingan komposisi kimia dan sifat morfologis pisang, nanas dan serat kelapa untuk aplikasi komposit. Teknologi dan Teknik Polimer - Plastik.
[8] Mahardika, Hendra, Santi Yatnikasari, Alfia Magfirona, and Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana. 2024. “Pemanfaatan Limbah Tempurung Dan Serat Serabut Kelapa Sebagai Bahan Campuran Paving Block.” Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 7(1):66. doi: 10.31602/jk.v7i1.13039.
[9] Mawardi, Indra, Amir Rizal, Jurusan Teknik Mesin, and Politeknik Negeri Lhokseumawe. 2017. “Kajian Perlakuan Serat Sabut Kelapa Terhadap Sifat Mekanis Komposit Epoksi Serat Sabut Kelapa.” 15.
[10] Nurmaulita. (2010). Pemanfaatan serat kelapa dalam industri komposit
[11] Qurrota Ayyuni Luthfianti. (2019). Pemanfaatan sampah plastik jenis polyethylene terephthalate (PET) sebagai substitusi agregat halus pada paving block.
[12] Spesifikasi Bahan. Bangunan Bagian A (Bahan bangunan bukan logam). Bandung. Badan Standardisasi Nasional. (SK.SNI, T-04-1990-F)
[13] SNI 03-0691-1996. Bata Beton (Paving Block). Badan Standar Nasional.
[14] Sudarno, Venje B. Blat, Sudenroy Mentang, and Mario Moningka. 2023. “Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa Sebagai Campuran Beton Untuk Paving Block.” Seminar Nasional Produk Terapan Unggul Ke-3 97–105.
[15] Sunariyo. (2008). Karakteristik serat sabut kelapa.
[16] Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI- 3-2847-2002. Bandung:Badan Standardisasi Nasional.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Efrat Ardian Naufaldi, Muhammad Yasin Prastyadi Putra, Rachmat Mudiyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









